Latar Belakang
abdul wahid menjadi Gubernur Riau yang keempat yang terjerat kasus korupsi, menambah deretan nama pejabat tinggi di daerah tersebut yang harus hadapi hukuman. KPK mengaku prihatin dengan angka ini, sekaligus menegaskan bahwa kasus korupsi di Riau terus berulang meski motif dan detilnya berbeda-beda.
Fakta Penting
“Dalam lima tahun terakhir, sudah empat kali gubernur Riau terlibat kasus korupsi. Angka ini menunjukkan bahwa ada masalah sistemik yang harus segera diatasi,” ujar Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/11/2025).
KPK menyoroti bahwa setiap kasus memiliki motif berbeda, mulai dari penggelapan dana hingga pengaturan proyek, namun inti masalahnya tetap sama.
Dampak
Kasus korupsi yang berulang ini tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merusak citra pemerintahan di Riau. Masyarakat setempat menuntut adanya langkah tegas untuk mencegah terulangnya kasus serupa.
KPK berharap kasus Abdul Wahid menjadi momentum bagi seluruh pejabat di Riau untuk lebih berhati-hati dan mematuhi aturan.
Penutup
“Kami berharap ini menjadi titik balik. Jangan sampai kasus korupsi di Riau terus berulang karena motif yang sama. Perubahan harus dimulai dari sekarang,” tegas Asep.
Menghadapi tahun-tahun mendatang, Riau harus menunjukkan komitmen kuat untuk membersihkan pemerintahan dari praktik korupsi yang merusak.
