
Tragedi Menyayat di SMKN 1 Gunung Putri: 5 Siswa Masih Dirawat di RS
Tebing deras hujan tadi sore menjadi latar belakang ambruknya atap gedung SMKN 1 Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Tragedi ini menimpa 44 siswa yang mengalami luka akibat tertimpa bangunan ambruk. Dari korban, 5 siswa dirawat di rumah sakit, sementara 20 siswa dengan luka ringan dievakuasi ke puskesmas.
Latar Belakang Ambruknya Atap SMKN 1 Gunung Putri
Hujan deras menjadi faktor utama ambruknya atap gedung sekolah tersebut. Sebanyak 44 siswa mengalami luka, dengan rata-rata cedera di kepala dan patah tulang. Evakuasi dilakukan ke beberapa rumah sakit dan puskesmas di sekitar SMKN 1 Gunung Putri.
Fakta Penting dari Tragedi Ini
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengungkapkan bahwa 20 korban luka ringan dirujuk ke Puskesmas, 3 siswa ke RSUD Cileungsi, 17 siswa ke Graha Kenari, dan 2 siswa ke RS Hermina. Tragedi ini menimbulkan pertanyaan tentang kondisi bangunan sekolah dan protokol keamanan yang berlaku.
Penutup: Dampak Sosial yang Meninggal
Ambruknya atap SMKN 1 Gunung Putri tidak hanya menimbulkan luka fisik, tetapi juga memberikan dampak psikologis yang dalam bagi korban dan keluarganya. Tragedi ini menjadi reminder penting untuk meningkatkan standar keamanan bangunan di sekolah-sekolah.










