
Pabrik soda ash pertama di Indonesia mulai dibangun di Bontang, Kalimantan Timur. Pabrik ini nantinya mampu memproduksi 300.000 ton soda ash, memenuhi sekitar 30% kebutuhan nasional yang selama ini bergantung pada impor.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, Indonesia selama bertahun-tahun terpaksa mengimport produk soda ash, dengan volume yang terus bertambah. Setidaknya saat ini Indonesia mengimpor kurang lebih 1 juta ton soda ash dari berbagai negara seperti Amerika Utara hingga China.
Padahal, Indonesia sendiri memiliki semua bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi soda ash itu sendiri. Beberapa bahan baku pembuatan soda ash adalah CO2 dan amonia. Kedua bahan tersebut terdapat secara luas pada fasilitas produksi Pupuk Kaltim, maupun Pupuk Indonesia Grup.












