Berita

“Polri Siap Terima Kritik, Tapi Apakah Cukup untuk Membangun Kepercayaan?”

×

“Polri Siap Terima Kritik, Tapi Apakah Cukup untuk Membangun Kepercayaan?”

Sebarkan artikel ini
“Polri Siap Terima Kritik, Tapi Apakah Cukup untuk Membangun Kepercayaan?”

Latar Belakang
Komisi Percepatan Reformasi Polri mengadakan audiensi strategis dengan sejumlah organisasi dan kelompok masyarakat pada Selasa (18/11/2025) di Lounge Adhi Pradana, STIK-PTIK Lemdiklat Polri. Acara ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat sipil dalam upaya percepatan reformasi lembaga kepolisian. Audiensi dipimpin oleh Jimly Asshiddiqie, Ketua Komite Percepatan Reformasi Polri, yang menunjukkan komitmen Polri untuk mendengarkan suara publik.
Fakta Penting
Audiensi ini menjadi bagian dari upaya Polri untuk meningkatkan transparansi dan keterbukaan dalam proses reformasi. Dengan menggandeng organisasi masyarakat, Komisi Reformasi Polri menunjukkan ketekuanan dalam mendorong perubahan yang berorientasi pada kepentingan publik. Peserta audiensi berasal dari berbagai latar belakang, termasuk LSM, komunitas adat, dan aktivis masyarakat, yang menyampaikan masukan terkait tantangan dan solusi dalam sistem kepolisian.
Dampak
Audiensi ini tidak hanya menjadi platform untuk menyerap aspirasi, tetapi juga menjadi langkah konkret untuk memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat. Dengan menyertakan organisasi sipil, Polri menunjukkan bahwa reformasi bukanlah proses yang statis, melainkan dinamis yang memerlukan partisipasi aktif semua pihak. Hasil dari audiensi ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan reformasi ke depan.
Penutup
Melalui audiensi ini, Komisi Reformasi Polri menegaskan komitmennya untuk mewujudkan lembaga kepolisian yang lebih responsif, akuntabel, dan berdaya saing. Dengan terus mendengarkan suara masyarakat, Polri diharapkan mampu melayani dan melindungi masyarakat lebih baik. Audiensi ini menjadi contoh nyata bahwa reformasi adalah proses yang memerlukan kerjasama lintas sektoral untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *