Berita

**Menaker Ajak Pimpinan Perusahaan di Kaltim Ubah Mindset untuk Perkuat K3: Revolusi Pemikiran dalam Keamanan Kerja**

×

**Menaker Ajak Pimpinan Perusahaan di Kaltim Ubah Mindset untuk Perkuat K3: Revolusi Pemikiran dalam Keamanan Kerja**

Sebarkan artikel ini
**Menaker Ajak Pimpinan Perusahaan di Kaltim Ubah Mindset untuk Perkuat K3: Revolusi Pemikiran dalam Keamanan Kerja**
**Menaker Ajak Pimpinan Perusahaan di Kaltim Ubah Mindset untuk Perkuat k3: Revolusi Pemikiran dalam Keamanan Kerja**

Latar Belakang
Menteri Ketenagakerjaan RI, Yassierli, mengajak para pimpinan perusahaan di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mengubah pola pikir (mindset) sebagai bagian dari pendekatan berpusat pada manusia dalam membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk meningkatkan standar K3 di Indonesia, terutama di sektor industri yang padat tenaga kerja.
Fakta Penting
Yassierli menekankan perlunya perubahan mindset dari cara lama memandang K3 sebagai biaya tambahan, menjadi suatu investasi yang strategis untuk memastikan keamanan dan kesehatan pekerja. “Ada yang harus kita ubah, yaitu pola pikir lama tentang K3 menjadi pola pikir yang menurut saya seharusnya,” ujar Yassierli dalam keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).
Pernyataan ini disampaikan saat membuka acara Executive Meeting of Occupational Safety and Health (OSH) di Balikpapan, Kaltim, Rabu (29/10). Acara tersebut mengumpulkan para direksi perusahaan dari seluruh Kaltim, menandakan komitmen bersama dalam mendorong budaya K3 yang lebih kuat.
Dampak
Perubahan mindset ini diharapkan dapat mengurangi insiden kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas perusahaan. Dengan pendekatan yang berpusat pada manusia, perusahaan tidak hanya memenuhi kewajiban hukum, tetapi juga membangun lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.
Penutup
Revolusi mindset dalam K3 bukan hanya tentang regulasi, tetapi juga tentang bagaimana perusahaan memprioritaskan kesejahteraan pekerja sebagai aset terpenting. Dengan inisiatif seperti ini, Indonesia dapat memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak datang dengan mengorbankan keamanan dan kesehatan pekerja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *