Pembuka
Musim 2024/2025 menjadi tahun yang penuh dengan ketidakpastian untuk Manchester United. Ruben Amorim, manajer muda Portugal, mengaku sangat terpukul setelah melihat performa klub yang mengecewakan. Amorim bahkan sempat meragukan masa depannya di MU, menandakan bahwa musim ini menjadi titik terendah bagi Setan Merah dalam beberapa dekade terakhir.
Analisis Mendalam
Amorim mengakui bahwa keputusan untuk mengorbankan Liga Inggris demi fokus pada Liga Europa tidak memberikan hasil yang diharapkan.MU hanya mampu meraih satu kemenangan dalam sembilan pertandingan terakhir di liga, sehingga finis di peringkat ke-15—posisi terendah dalam lima puluh tahun terakhir. Tak hanya itu, upaya mereka di Liga Europa juga gagal saat kalah 0-1 dari Tottenham Hotspur di final.
Menurut data liga, MU memiliki statistik yang mengecewakan, termasuk produktivitas gol yang rendah dan pertahanan yang bocor. Amorim mengakui bahwa strategi “perjudian” tersebut tidak berhasil, dan dia harus bertanggung jawab atas hasil tersebut.
Pandangan Pelatih
Amorim menegaskan bahwa dia telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap musim ini. Dia mengakui bahwa dirinya perlu meningkatkan kemampuannya sebagai manajer, terutama dalam menangani tekanan dan membangun kepercayaan pemain. Namun, dia juga menilai bahwa klub perlu melakukan perubahan yang lebih mendasar, termasuk peningkatan kualitas skuad dan strategi transfer yang lebih cerdas.
Penutup
Musim ini menjadi pengingat bahwa Manchester United masih jauh dari kejayaan masa lalu. Namun, dengan komitmen Amorim untuk memperbaiki diri dan dukungan dari para penggemar, mungkin ada harapan untuk bangkit kembali. Penggemar bola disarankan untuk tetap optimis, namun juga realistis dalam melihat proses perbaikan yang panjang ini.
#AmorimMU
