Paragraf Pembuka
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMAN 72 Jakarta secara daring, mulai Senin (10/11/2025). Keputusan ini diambil karena sekolah tersebut masih dalam proses pengamanan usai ledakan yang melukai puluhan siswa pada akhir pekan lalu.
Latar Belakang
Ledakan yang terjadi di kawasan Kelapa Gading ini telah mengguncangkan masyarakat, terutama para siswa dan guru di SMAN 72 Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memastikan bahwa kondisi sekolah saat ini tidak aman untuk kegiatan belajar tatap muka.
Fakta Penting
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, menyatakan bahwa KBM akan dilaksanakan secara daring mulai Senin (10/11/2025). “Kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan secara daring (online) mulai Senin, 10 November 2025,” ujar Chico Hakim saat dimintai konfirmasi, Minggu (9/11/2025).
Dampak
Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi siswa SMAN 72 Jakarta, tetapi juga menimbulkan perhatian luas dari publik. Masyarakat mengharapkan pemerintah dapat menjamin keamanan dan kenyamanan belajar bagi semua siswa di tengah situasi yang menegangkan ini.
Penutup
Pergeseran kegiatan belajar mengajar ke platform daring menandakan adaptasi cepat pemerintah dalam menghadapi bencana. Namun, pertanyaan tetap muncul: bagaimana dampak jangka panjang ledakan ini terhadap proses belajar siswa dan kualitas pendidikan di SMAN 72 Jakarta?
