Trump Minta Pentagon Segera Lakukan Uji Coba Senjata Nuklir
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan Departemen Pertahanan AS atau Pentagon untuk segera menguji coba senjata nuklir. Inisiatif ini muncul setelah AS merasa tersindir oleh Rusia, yang baru saja mengumumkan keberhasilan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir baru.
Latar Belakang
Rusia mengklaim telah berhasil melakukan uji coba terakhir rudal jelajah bertenaga nuklir yang dijuluki sebagai senjata ‘unik’ dengan jangkauan ‘tidak terbatas’. presiden rusia vladimir putin memuji senjata tersebut dalam video yang dirilis Kremlin, Minggu (26/10), saat bertemu dengan para pejabat militer.
Fakta Penting
Putin menyatakan bahwa “uji coba yang menentukan kini telah selesai,” menandakan Rusia telah memperkuat kemampuannya di bidang pertahanan. Ini merupakan langkah yang menambah ketegangan internasional, terutama setelah AS menanggapi dengan meminta Pentagon untuk segera mengikuti langkah serupa.
Dampak
Permintaan Trump untuk menguji coba senjata nuklir dapat meningkatkan ketegangan antara AS dan Rusia, serta memicu diskusi global tentang perlunya kontrol senjata nuklir. Langkah ini juga menimbulkan pertanyaan tentang dampak sosial dan politik yang lebih luas bagi keamanan internasional.
Penutup
Dengan permintaan ini, Trump tidak hanya menanggapi sindiran dari Rusia, tetapi juga membuka pintu untuk diskusi yang lebih luas tentang peran senjata nuklir di era modern. Bagaimana masyarakat internasional akan menanggapi langkah ini, dan apakah ini akan memicu siklus balas dendam yang lebih besar, menjadi pertanyaan yang menunggu jawaban.
