
Latar Belakang
Sejumlah warga Italia yang berpelesir ke kota Sarajevo saat Perang Bosnia di awal dekade 1990-an diduga membayar uang dalam jumlah besar untuk mengikuti “safari penembak jitu”. Dalam peristiwa yang kini diselidiki kejaksaan di Milan, para turis asal Italia tersebut dikatakan telah menyaksikan warga sipil ditembak oleh penembak jitu.
Fakta Penting
Kasus ini diadukan oleh jurnalis Italia, Ezio Gavazzeni, yang menggambarkan peristiwa tersebut sebagai “perburuan manusia” yang dilakukan oleh “orang-orang sangat kaya” dengan hasrat terhadap senjata. Menurut Gavazzeni, para turis tersebut “membayar agar dapat membunuh warga sipil yang tak berdaya” di wilayah militer Serbia di perbukitan sekitar Sarajevo.
Dampak
Kisah ini mengejutkan dunia internasional dan menimbulkan pertanyaan serius tentang etika dan moralitas di balik perang. Sebagai negara yang terkenal dengan budaya dan kecantikannya, Italia kini harus menghadapi sorotan atas perbuatan para warganya yang diduga terlibat dalam aksi kekejaman tersebut.
Penutup
Kasus “safari penembak jitu” ini bukan hanya meresahkan masyarakat Italia, tetapi juga menjadi peringatan penting tentang bahaya ketika uang dan kekuasaan diabukan untuk memuaskan nafsu yang tidak bermoral. Apakah ini pertanda bahwa perang tidak hanya menjadi medan pertempuran, tetapi juga ajang hiburan untuk para elit? Jawabannya mungkin terletak di dalam sejarah kelam yang sedang diproses keadilan.












